Wirausaha Dalam Perencanaan, Perekrutan Tenaga Kerja Dan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan Dan Konsumen
SUMBER
DAYA MANUSIA
“WIRAUSAH
DALAM PERENCANAAN DAN PEREKRUTAN TENAGA KERJA”
Wirausaha
sangat berhubungan erat dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Karena SDM salah satu
hal yang penting di butuhkan dalam membangun wirasusah serta mendukung
wirausaha tersebut. Sesuai dengan pengertian wirausaha, adalah seorang yang
berusaha secara sendiri atau pribadi dengan mengerahkan segala sumber daya dan
upaya untuk mengenal produk baru. Sedangkan pengertian SDM adalah faktor yang
sangat penting yang tidak bisa di lepaskan dari sebuah organisasi atau usaha
manapun, SDM merupakan kunci utama yang menentukan perkembangan dari perusahaan
tersebut.
Perencanaan
yang dilakukan untuk sebuah wirausaha dan tenaga kerja memerlukan perencanaan
yang strategis untuk mendapatkan dan memeliharanya. Di dalam wirausaha pastinya
memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM), di sini kita akan mengenal perencanaan
sumber daya manusia terlebih dahulu.
Ada
5 langkah perencanaan SDM, agar sebuah perusahaan memiliki SDM yang di harapkan
untuk membangun sebuah perusahaan, maka di butuhkan langkah-langkah ini,
langkah langkah tersebut antara lain :
1.
Langkah pertama : Representasi dan Refleksi dari Rencana Strategis
Perusahaan.
2.
Langkah Kedua : Analisa dari Kualifikasi Tugas yang akan diemban oleh
Tenaga Kerja.
3.
Langkah Ketiga : Analisa Ketersediaan Tenaga Kerja.
4.
Langkah Keempat : Melakukan Tindakan Inisiatif.
5.
Langkah Kelima : Evaluasi dan Modifikasi Tindakan.
Dari kelima langkah di atas ada kaitanya dengan tenaga
kerja, pada poin ketiga di haruskan kepada wirausaha untuk menganalisis
ketersediaan tenaga kerja. Dari sinilah perekrutan tenaga kerja yang handal
dalam bidangnya sangat di perlukan untuk memajukan sebuah perusahaan. Dalam
rekrutmen tenaga kerja yang di perlukan untuk sebuah perusahaan terbagi dua
yaitu :
1. Rekrutmen Internal
Proses
untuk mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan
tenaga kerja yang sudah ada atau yang sudah dimiliki oleh perusahaan.
2. Rekrutmen External
Perusahaan
mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang akan ditempatkan pada suatu jabatan
tertentu dengan memperolehnya dari luar perusahaan, atau seringkali dinamakan
sebagai outsourcing.
Pada penyeleksiaan tenaga kerja ada tiga tahapan kembali
yang perlu diperhatikan setiap perusahaan ataupun wirausaha yang ingin
mempekerjakan tenaga baru agar sebuah perusahaan berjalan dengan baik. Tiga
tahapan itu antaralain :
1. Seleksi
Administrasi, dimana pada tahap ini perusahaan akan menyeleksi dari CV, apakah
pelamar memenuhi syarat dari segi pendidikan, jurusan, jenjang, jenis kelamin,
dan batas usia yang dicari oleh perusahaan atau wirausaha.
2. Seleksi
Kualifikasi, merupakan penyeleksian yang biasanya dilakukan dengan cara
mengadakan tes pengetahuan umum ataupun psikologi pada pelamar.
3. Seleksi
Sikap Dan Perilaku, merupakan penyeleksian yang terakhir dimana pada tahap ini
hanya interview atau wawancara kepada pelamar yang sudah lulus untuk tahap 1
dan 2. Biasanya seleksi ini dilakukan langsung oleh bagian HRD perusahaan
tersebut. Melalui seleksi ini, HRD dapat menilai langsung sikap dan perilaku
calon pegawai dari setiap jawaban yang mereka berikan.
Dari
rekrutmen di atas ada pula tujuanya, tujuanya antara lain :
1. Untuk
memikat sekumpulan pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan
yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon pekerja yang di
anggap memenuhi standar kualifikasi.
2. Tujuan
pasca pengangkatan adalah penghasilan karyawan yang merupakan pelakasanaan yang
baik dan akan tetap bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang masuk
akal.
3. Upaya-upaya
perekrutan hendaknya mempunyai efek citra umum organisasi hasuslah menanjak,
dan pelamar yang gagal harusnya mempunyai kesan positif terhadap perusahaan.
Setelah
merekrut tenaga kerja, seorang atasan haruslah memelihara tenaga kerja aga
mereka merasa nyaman dengan pekerjaan tersebut dan semakin giat dalam bekerja.
Ada du acara dalam pemeliharaan tenaga kerja, yaitu :
1. Kompensasi,
penghargaan yang diberikan perusahaan sebagai balasan atas prestasi kerja yang
diberikan oleh tenaga kerja.
2. Benefit,
penghargaan selain kompensasi yang diprogramkan bagi tenaga kerja dengan tujuan
agar kebutuhan tenaga kerja tetap dapat terpelihara sehingga tenaga kerja dapat
tetap memberikan kinerja yang terbaik bagi perusahaan.
TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
“WIRAUSAHA
ATAU SEBUAH PERUSAHAAN KECIL ATAU BESAR DALAM MENJALANKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
TERHADAP KONSUMEN DAN JUGA LINGKUNGAN DISEKITAR TEMPAT USAHA”
Tanggung
jawab social sebuah perusahaan adalah konsep bahwa organisasi, khususnya
perusahaan atau wirausaha memiliki tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan,
dan lingkungan. Akhir-akhir ini popular dengan semakin meningkatnya praktek
tanggung jawab social perusahaan dan wirausaha. Berlanjutnya sebuah perusahaan
akan terjamin apabila perusahaan tersebut memperhatikan dimensi social dan
lingkungan sekitarnya.
Sudah
menjadi fakta banyak masyarakat menilai suatu perusahaan dari aspek social dan
tanggung jawabnya, faktanya dapat di ambil dari lingkungan sekitar. Jika sebuah
perusahaan menyampingkan keadaan lingkunganya maka perusahan tersebut akan
mendaapat cap jelek dari warga sekitar, berbeda dengan perusahaan yang
menyamakan kepentingan perusahaan dan lingkungan sekita, maka perusahaan
tersebut akan mendapat cap baik dan perusahaan akan semakin di kenal namanya
akibat dari menyelaraskan lingkungannya.
Di
sini akan membahas tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan dan juga
lingkungan sekitarnya
Tanggung
Jawab terhadap Pelanggan
Sebuah perusahaan atau wira usaha memiliki tanggung jawab
pada produk yang di keluarkan atau di jual. Tanggung jawab dalam produk yang
dihasilkan berkaitan dengan keselamatan produk apabila digunakan oleh konsumen
yang masih anak-anak atau orang dewasa yang berusia lanjut, dan tanggung jawab
bila produk rusak apabila baru di terima belum di pakai tetapi sudah rusak.
Pada pembahasan ini konsumen mempunyai titik balik yang sangat bermanfaat pada
perusahaan, kenapa demikian ??, karena dari suatu produk kita bisa menilai
bagai mana barang itu di gunakan, nayaman atau tidaknya barangitu di gunakan.
Di
sinilah suatu perusahaan atau wirausaha dituntut untuk untuk membuat konsumen
sedemikian rupa menjadi nyaman pada produk yang kita keluarkan dan kita haru
membuat konsumen betah dan senang dengan prduk yang kita keluarkan. Berikut ini
adalah contoh tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen :
a.
Memberikan garansi ketika ada kerusakan
sebelum masa garansi habis.
b.
Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas.
c.
Memberikan informasi yang benar mengenai barang dan jasa yang akan dijual.
d.
Memberikan harga produk dan jasa yang adil dan wajar.
e.
Konsumen dapat memesan sesuai dengan yang diinginkan.
f.
Menerima saran dan kritik dari konsumen.
Tanggung
Jawab Terhadap Lingkungan Sekitar Usaha
Seperti
yang sudah di bahas pada awal tadi juka sebuah perusahaan menyampingkan
lingkungan sekitar maka perusahaan tersebut akan di cap jelek, beegitu pula
sebaliknya. Hal ini berkatidan dengan limbah yang di hasilkan oleh produk yang
kita jual, selain itu kita juga dituntut untuk menyediakan tempat pembuangan
limbah yang layak. Seperti yang kita ketahui limbah dari sebuah produksi
terdiri atas 2 yaitu limbah yang berbahaya dan limbah yang tidak berbahaya.
Disini apabila terdapat limbah yang tidak berbahaya kita diusahakan untuk
membuang limbah itu ke tempat yang aman / tempat yang dapat membuat limbah ini
hilang seperti Air (pembuangan limbah ke laut, kali dan sebagainya). Sebaliknya
apabila terdapat limbah yang berbahaya maka kita dituntut untuk mendaur ulang
lagi limbah itu agar limbah itu tidak membahayakan lingkungan sekitar tempat
produksi.
Dalam
tanggung jawab terhadap lingkungan ini seperti: Meminimalkan dampak polusi
yaitu polisi udara akibat proses produksi yang dihasilkan, CO2 yang
dikeluarkan, dan pemanasan global. Polusi tanah seperti akibat limbah padat
maupun cair akibat hasil produksi, serta memanfaatkan produk daur ulang.
Berikut contoh tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan :
a.
Membuang limbah pada tempat yang seharusnya.
b.
Meminimalisir limbah perusahaan yang dapat mencemari lingkungan sekitar.
c.
Kebersihan peralatan yang dipakai dan tidak merugikan masyarakat disekitar perusahaan.
d.
Mendaur ulang limbah.
e.
Memperdayakan masyarakat sekitar untuk mengurangi kesenjangan sosial antara
perusahaan dan masyarakat.
Kepedulian suatu perusahaan atau wirausaha kepada
masyarakat dapat diartikan sangat luas dan cukup banyak, namun secara singkat
dapat di artikan sebagai kepekaan suatu organisasi perusahaan kepada lingkungan
dan konsumen. Maka dari kepekaan tersebut suatu perusahaan atau wirausaha akan
mendapatkan respon positif dan produk yang di keluarkan akan semakin di kenal
luas.
Sumber :