Senin, 22 Oktober 2018

Wirausaha Dalam Perencanaan, Perekrutan Tenaga Kerja Dan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan Dan Konsumen




SUMBER DAYA MANUSIA
“WIRAUSAH DALAM PERENCANAAN DAN PEREKRUTAN TENAGA KERJA”

Wirausaha sangat berhubungan erat dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Karena SDM salah satu hal yang penting di butuhkan dalam membangun wirasusah serta mendukung wirausaha tersebut. Sesuai dengan pengertian wirausaha, adalah seorang yang berusaha secara sendiri atau pribadi dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya untuk mengenal produk baru. Sedangkan pengertian SDM adalah faktor yang sangat penting yang tidak bisa di lepaskan dari sebuah organisasi atau usaha manapun, SDM merupakan kunci utama yang menentukan perkembangan dari perusahaan tersebut.
Perencanaan yang dilakukan untuk sebuah wirausaha dan tenaga kerja memerlukan perencanaan yang strategis untuk mendapatkan dan memeliharanya. Di dalam wirausaha pastinya memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM), di sini kita akan mengenal perencanaan sumber daya manusia terlebih dahulu.
Ada 5 langkah perencanaan SDM, agar sebuah perusahaan memiliki SDM yang di harapkan untuk membangun sebuah perusahaan, maka di butuhkan langkah-langkah ini, langkah langkah tersebut antara lain :
1.     Langkah pertama        : Representasi dan Refleksi dari Rencana Strategis Perusahaan.
2.     Langkah Kedua           : Analisa dari Kualifikasi Tugas yang akan diemban oleh Tenaga Kerja.
3.     Langkah Ketiga          : Analisa Ketersediaan Tenaga Kerja.
4.     Langkah Keempat      : Melakukan Tindakan Inisiatif.
5.     Langkah Kelima         : Evaluasi dan Modifikasi Tindakan.
            Dari kelima langkah di atas ada kaitanya dengan tenaga kerja, pada poin ketiga di haruskan kepada wirausaha untuk menganalisis ketersediaan tenaga kerja. Dari sinilah perekrutan tenaga kerja yang handal dalam bidangnya sangat di perlukan untuk memajukan sebuah perusahaan. Dalam rekrutmen tenaga kerja yang di perlukan untuk sebuah perusahaan terbagi dua yaitu :

1.     Rekrutmen Internal
Proses untuk mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan tenaga kerja yang sudah ada atau yang sudah dimiliki oleh perusahaan.

2.     Rekrutmen External
Perusahaan mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang akan ditempatkan pada suatu jabatan tertentu dengan memperolehnya dari luar perusahaan, atau seringkali dinamakan sebagai outsourcing.
       Pada penyeleksiaan tenaga kerja ada tiga tahapan kembali yang perlu diperhatikan setiap perusahaan ataupun wirausaha yang ingin mempekerjakan tenaga baru agar sebuah perusahaan berjalan dengan baik. Tiga tahapan itu antaralain :

1.     Seleksi Administrasi, dimana pada tahap ini perusahaan akan menyeleksi dari CV, apakah pelamar memenuhi syarat dari segi pendidikan, jurusan, jenjang, jenis kelamin, dan batas usia yang dicari oleh perusahaan atau wirausaha.
2.     Seleksi Kualifikasi, merupakan penyeleksian yang biasanya dilakukan dengan cara mengadakan tes pengetahuan umum ataupun psikologi pada pelamar.
3.     Seleksi Sikap Dan Perilaku, merupakan penyeleksian yang terakhir dimana pada tahap ini hanya interview atau wawancara kepada pelamar yang sudah lulus untuk tahap 1 dan 2. Biasanya seleksi ini dilakukan langsung oleh bagian HRD perusahaan tersebut. Melalui seleksi ini, HRD dapat menilai langsung sikap dan perilaku calon pegawai dari setiap jawaban yang mereka berikan.

Dari rekrutmen di atas ada pula tujuanya, tujuanya antara lain :
1.     Untuk memikat sekumpulan pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon pekerja yang di anggap memenuhi standar kualifikasi.
2.     Tujuan pasca pengangkatan adalah penghasilan karyawan yang merupakan pelakasanaan yang baik dan akan tetap bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal.
3.     Upaya-upaya perekrutan hendaknya mempunyai efek citra umum organisasi hasuslah menanjak, dan pelamar yang gagal harusnya mempunyai kesan positif terhadap perusahaan.

Setelah merekrut tenaga kerja, seorang atasan haruslah memelihara tenaga kerja aga mereka merasa nyaman dengan pekerjaan tersebut dan semakin giat dalam bekerja. Ada du acara dalam pemeliharaan tenaga kerja, yaitu :

1.     Kompensasi, penghargaan yang diberikan perusahaan sebagai balasan atas prestasi kerja yang diberikan oleh tenaga kerja.
2.     Benefit, penghargaan selain kompensasi yang diprogramkan bagi tenaga kerja dengan tujuan agar kebutuhan tenaga kerja tetap dapat terpelihara sehingga tenaga kerja dapat tetap memberikan kinerja yang terbaik bagi perusahaan.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL
“WIRAUSAHA ATAU SEBUAH PERUSAHAAN KECIL ATAU BESAR DALAM MENJALANKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP KONSUMEN DAN JUGA LINGKUNGAN DISEKITAR TEMPAT USAHA”

Tanggung jawab social sebuah perusahaan adalah konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan atau wirausaha memiliki tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, dan lingkungan. Akhir-akhir ini popular dengan semakin meningkatnya praktek tanggung jawab social perusahaan dan wirausaha. Berlanjutnya sebuah perusahaan akan terjamin apabila perusahaan tersebut memperhatikan dimensi social dan lingkungan sekitarnya.
Sudah menjadi fakta banyak masyarakat menilai suatu perusahaan dari aspek social dan tanggung jawabnya, faktanya dapat di ambil dari lingkungan sekitar. Jika sebuah perusahaan menyampingkan keadaan lingkunganya maka perusahan tersebut akan mendaapat cap jelek dari warga sekitar, berbeda dengan perusahaan yang menyamakan kepentingan perusahaan dan lingkungan sekita, maka perusahaan tersebut akan mendapat cap baik dan perusahaan akan semakin di kenal namanya akibat dari menyelaraskan lingkungannya.
Di sini akan membahas tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan dan juga lingkungan sekitarnya

Tanggung Jawab terhadap Pelanggan
            Sebuah perusahaan atau wira usaha memiliki tanggung jawab pada produk yang di keluarkan atau di jual. Tanggung jawab dalam produk yang dihasilkan berkaitan dengan keselamatan produk apabila digunakan oleh konsumen yang masih anak-anak atau orang dewasa yang berusia lanjut, dan tanggung jawab bila produk rusak apabila baru di terima belum di pakai tetapi sudah rusak. Pada pembahasan ini konsumen mempunyai titik balik yang sangat bermanfaat pada perusahaan, kenapa demikian ??, karena dari suatu produk kita bisa menilai bagai mana barang itu di gunakan, nayaman atau tidaknya barangitu di gunakan.
Di sinilah suatu perusahaan atau wirausaha dituntut untuk untuk membuat konsumen sedemikian rupa menjadi nyaman pada produk yang kita keluarkan dan kita haru membuat konsumen betah dan senang dengan prduk yang kita keluarkan. Berikut ini adalah contoh tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen :

a. Memberikan garansi  ketika ada kerusakan sebelum masa garansi habis.
b. Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas.
c. Memberikan informasi yang benar mengenai barang dan jasa yang akan dijual.
d. Memberikan harga produk dan jasa yang adil dan wajar.
e. Konsumen dapat memesan sesuai dengan yang diinginkan.
f. Menerima saran dan kritik dari konsumen.

Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Sekitar Usaha

Seperti yang sudah di bahas pada awal tadi juka sebuah perusahaan menyampingkan lingkungan sekitar maka perusahaan tersebut akan di cap jelek, beegitu pula sebaliknya. Hal ini berkatidan dengan limbah yang di hasilkan oleh produk yang kita jual, selain itu kita juga dituntut untuk menyediakan tempat pembuangan limbah yang layak. Seperti yang kita ketahui limbah dari sebuah produksi terdiri atas 2 yaitu limbah yang berbahaya dan limbah yang tidak berbahaya. Disini apabila terdapat limbah yang tidak berbahaya kita diusahakan untuk membuang limbah itu ke tempat yang aman / tempat yang dapat membuat limbah ini hilang seperti Air (pembuangan limbah ke laut, kali dan sebagainya). Sebaliknya apabila terdapat limbah yang berbahaya maka kita dituntut untuk mendaur ulang lagi limbah itu agar limbah itu tidak membahayakan lingkungan sekitar tempat produksi.
Dalam tanggung jawab terhadap lingkungan ini seperti: Meminimalkan dampak polusi yaitu polisi udara akibat proses produksi yang dihasilkan, CO2 yang dikeluarkan, dan pemanasan global. Polusi tanah seperti akibat limbah padat maupun cair akibat hasil produksi, serta memanfaatkan produk daur ulang. Berikut contoh tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan :

a. Membuang limbah pada tempat yang seharusnya.
b. Meminimalisir limbah perusahaan yang dapat mencemari lingkungan sekitar.
c. Kebersihan peralatan yang dipakai dan tidak merugikan masyarakat disekitar perusahaan.
d. Mendaur ulang limbah.
e. Memperdayakan masyarakat sekitar untuk mengurangi kesenjangan sosial antara perusahaan dan masyarakat.

            Kepedulian suatu perusahaan atau wirausaha kepada masyarakat dapat diartikan sangat luas dan cukup banyak, namun secara singkat dapat di artikan sebagai kepekaan suatu organisasi perusahaan kepada lingkungan dan konsumen. Maka dari kepekaan tersebut suatu perusahaan atau wirausaha akan mendapatkan respon positif dan produk yang di keluarkan akan semakin di kenal luas.


Sumber :



0 komentar:

Posting Komentar